Review Buku SEPTICTANK (Pandji Pragiwaksono)

Selamat datang di blog Firlie NH
Kali ini aku akan review buku dari Pandji Pragiwaksono dengan judul "SEPTICTANK Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik". Hmm, tapi review-nya bukan ala tugas kampus yah. Nanti full spoiler dong. Ini review ala-ala influencer sedang review produk gitu deh.
Jadi, ini adalah buku ke-9 bang Pandji. Tapi ini buku pertama dia yang aku baca. Hahaha. Iya aku bukan salah seorang fans. Toh Pandji tidak suka fans. Oh berarti aku bukan penikmat karyanya dari dulu? Ya, bisa jadi.

SEPTICTANK isinya tai. Menarik banget temanya tuh kuning! Tai banget lah pokoknya. 

Buku aku ada tanda tangannya bang Pandji.

Sampul belakang. Ekspresinya nyebelin bikin aku tertawa HAHAHA. 

Aku suka banget ketika seorang Pandji Pragiwaksono ber-stand up comedy. Baik live atau di tv dan YouTube. Jago story telling. Asik banget dan terbawa setiap kali dia lagi manggung. Materi berat, substantif, tapi punch line selalu pecah.

Buku ini temanya politik. Pengalaman bang Pandji nyemplung ke kolam politik yang menurut dia sama aja dengan nyemplung ke kolam tai. Hahahaha. Begitulah penjelasan dia di vlog-nya juga di show-nya. Dia berharap bisa jadi lele yang makan tai-tai itu, tapi kata bang Pandji tainya banyak banget! Wk. Tapi karena sebagai follower dan subscriber dia, ini adalah hal yang udah barang biasa dia bahas. Jadi pas baca buku ini tu berasa dengerin bang Pandji story telling tapi ga ada punch line-nya. Ya emang bukan buku komedi. Ya gitu deh pokoknya. Bahasanya mudah sekali dipahami. Buku ini cukup membelokkan aku untuk tersendat-sendat dalam merevisi tesis. Ya karena bukunya asik. Sekali baca kalo nggak di-stop diri ini bisa membaca sampai habis begitu saja.

Opini aku buku ini semakin ke belakang semakin rada serius. Cuma karena seperti story telling, sama sekali nggak merasa ini berat. Jadi semakin ada poin-poin yang jelas dan penting buat mengedukasi pembacanya soal politik. Misalnya memancing kepedulian kita -terutama anak muda- terhadap politik. Nggak suka politik boleh, nggak peduli jangan. Soalnya nanti efeknya akan balik lagi ke kita. Ada bab berjudul "starter pack demokrasi", ada enam poin agar demokrasi bisa berjalan dibutuhkan beberapa kemampuan. Salah satunya kemampuan untuk bekerja sama dalam perbedaan. Media sosial suka ribut udah kalau bahas perbedaan saat-saat ini. Hayo. Masih ada lima poin lagi dan nggak ribet sebetulnya. Jadi ketertarikan untuk peduli soal demokrasi itu muncul. Baca sendiri, dah! Ada edukasi soal golput. Ada juga edukasi bagaimana cara memilih caleg yang bisa membawa perubahan. Misalnya caleg yang membawa visi, bukan mimpi. Dan lain-lain. Era digital seperti sekarang nggak ada alasan selain malas untuk kepoin program para caleg. Anyway itu target aku di pemilu tahun 2019. Pilih caleg dengan sungguh-sungguh. Hehehehe.
Pembicara soal capres cawapres pun banyak. Bahkan debat presiden putaran pertama dibahas di buku ini. Anyep. Bagi rakyat yang belum punya pilihan biasanya akan setuju kalau debat capres cawapres putaran satu anyep. Aman. Masih hangat gitu yang dibicarakan. Bang Pandji mengaku belum menjatuhkan pilihan soal capres cawapres. Beda dengan lima tahun lalu ia terjun sebagai tim sukses Jokowi. Banyak hal terjadi di masa pemerintahan Jokowi jadi wajar kalau mempertimbangkan untuk pilih lagi. Tapi juga bukan dengan mudahnya pilih kubu Prabowo yang dianggap kurang jualan.
Dia cerita kenapa begitu di buku. Keterlibatan dia di pilihan gubernur beberapa waktu lalu yang kelihatannya bikin kecewa orang-orang juga dibahas. Semua ada alasannya. Banyak hal yang bisa diambil dari cerita-cerita dia.
Penutupannya asik banget dah. Ada prediksi-prediksi yang yuhuy. Beberapa yang aku pikirkan juga. Heuheu

Aku dapat buku ini karena aku datang ke launching bukunya yang bersamaan dengan special show ke enam bang Pandji berjudul sama dengan bukunya "SEPTICTANK". Lucu parah. Pecah. Waktu baca bukunya, "oh ternyata set up yang dipakai itu kebanyakan ada di buku, tapi jadi ada punch line nya!" Duh, lucu banget. Bareng seribu orang kami ngetawain politik eh politik! Bang Pandji gokssssss. Setelah show, malamnya ramai di twitter dan instagram repost bang Pandji terhadap teman-teman yang sudah datang. Aku lihat postingan itu dan bit soal "saps tuts, bols jugsss" berada di urutan nomor satu sebagai bit favorit mereka. Yang sama-sama nonton malam itu pasti langsung tahu bit tersebut. Tapi yang tidak nonton akan menjadi iri, "Duh, ada keseruan apa di SEPTICTANK?". Cerita sedikit tak apa kali ya?! Malam itu bang Pandji impersonate banyak tokoh politik. Salah satunya bung Karno. Ya, beliau punya banyak jasa buat Indonesia. Kebetulan aja nyeritain tentang bung Karno yang mempunyai sembilan istri. Sudah cukup sampai di sini spoilernya. Kalau saya pribadi, bit favorit itu waktu bang Pandji impersonate pak Jokowi, kyai Ma'ruf, pak Prabowo, dan pak Sandiaga Uno saat mereka tes kesehatan di pendaftaran capres cawapres. Dengan punch line, petugas yang memeriksa melihat hasil dan menghamburkan kertas-kertas sambil bilang, "yok yok bismillah yok pasti bisa!". Bit favorit aku agak lain dengan orang-orang nih. Ada satu lagi tentang hakim yang kesulitan baca nominal yang dikorupsi seorang koruptor saat membacakan hasil sidang, "Tiga ratus juta milyar ribu... ah nggak tau, ah!". Bit lucu lain jelas banyak. Rapet. Jauh sebelum show SEPTICTANK bang Pandji juga menjanjikan akan membuat digital dowload agar yang tidak bisa datang bisa ikut menertawakan politik. Tapi keesokan harinya bang Pandji mengumumkan penjualan digital download SEPTICTANK akan dipertimbangkan. Alasannya apalagi kalau bukan soal temanya politik dan ini menjelang pesta demokrasi. Masuk akal. Tadinya akan ditunda tapi kemudian kalau tidak salah tidak dijual untuk beberapa waktu ke depan. Sebagian bit di SEPTICTANK akan bang Pandji bawakan di HIDUPLAH INDONESIA MAYA yang juga akan membawakan kumpulan bit-bit terbaiknya. Di Solo, 26 April 2019. Buat yang masih penasaran bisa beli tiketnya di tiket.com


Recommended untuk generasi milenial baca. Eaaaa. Kalau tidak salah pertengahan April ini akan ada di toko-toko buku. Tapi sudah bisa dibeli dari sekarang lewat comika.id

Maaf karena malah seperti sekalian #Review show-nya SEPTICTANK. hehehehe.

Enjoy the book!

Firlie NH
8 April 2019

Komentar

Banyak dibaca