KISAH CINTA BEDA AGAMA #2
Kandas. Semua sudah berakhir. Empat tahun mereka harus diakhiri dengan perpisahan. Empat tahun yang sebetulnya tidak pernah dimulai padahal.
Temanku sibuk menangis. Walau katanya dia justru mulai ilfeel oleh sikap si cowok yang justru sibuk membahas perihal agama dibanding mengakui kesalahan atas hadirnya wanita lain. Seolah tak mau melibatkan orang ketiga di antara mereka, tapi nyatanya ia benar ada. Sudah, akui saja.
Temanku semakin ingin tahu perihal hubungan mereka. Katanya biar semakin marah dan benci lalu semua akan betul-betul pergi. Nyatanya, di balik marah dan benci pasti ada sedih.
Sudahlah. Sabar.
Walau kata sudah dan sabar terdengar klise, ini saatnya untukmu tunjukkan pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa damai dengan diriku sendiri, damai dengan keadaan.
Matikan putung rokokmu dan bergegas olahraga. Biar aku saja yang menghisapnya.
Firlie NH
10 September 2019
Temanku sibuk menangis. Walau katanya dia justru mulai ilfeel oleh sikap si cowok yang justru sibuk membahas perihal agama dibanding mengakui kesalahan atas hadirnya wanita lain. Seolah tak mau melibatkan orang ketiga di antara mereka, tapi nyatanya ia benar ada. Sudah, akui saja.
Temanku semakin ingin tahu perihal hubungan mereka. Katanya biar semakin marah dan benci lalu semua akan betul-betul pergi. Nyatanya, di balik marah dan benci pasti ada sedih.
Sudahlah. Sabar.
Walau kata sudah dan sabar terdengar klise, ini saatnya untukmu tunjukkan pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa damai dengan diriku sendiri, damai dengan keadaan.
Matikan putung rokokmu dan bergegas olahraga. Biar aku saja yang menghisapnya.
Firlie NH
10 September 2019
Komentar
Posting Komentar