IMPIAN YANG DATANG DI TAHUN 2019
Dari judul, tulisan ini bakal basi banget sih. Memasuki tanggal 19 Januari 2020 ini, aku masih ingin sekali untuk menulis beberapa deretan impian yang muncul di tahun 2019. Impian itu ya angan-angan gitu deh, bukan sesuatu yang ingin aku dapatkan dalam waktu dekat melainkan bisa kapan saja. Entah tahun ini, tahun depan, atau mungkin lima sampai sepuluh tahun mendatang. Yang jelas impian-impian ini terbayang atau terucap di tahun 2019.
Mobil. Kalau aku jadi pengguna mobil sebagai transportasi sehari-hari aku bakal jadi bagian dari penghasil polusi alias merusak lingkungan paling signifikan dibanding yang lain dong. Hm, iya sih, aku masih cukup egois dengan ingin memakai mobilku sendiri untuk aktivitas sehari-hari tapi bukan untuk semua aktivitas. Lima tahun lalu awal aku bisa nyetir mobil sendiri dan tidak butuh waktu lama aku biasa mengantar ibu ke luar kota, serta menggantikan bapak kalau kami pergi satu rumah. Intinya aku sudah siap menggantikan bapak. Itu juga dimulai dari dorongan bapak bukan inisiatifku sendiri HAHA untuk les nyetir karena bapak merasa sudah saatnya aku menggantikannya. Sampai sekarang untuk situasi tertentu aku sering meminjam mobil bapak. Rasanya jadi pingin punya sendiri. Bahkan aku ada merk dan jenis mobil yang aku pingin. Yang aku anggap kecil untuk mobil pribadi dan cukup hemat energi dibanding yang lain. Ingin ku rawat sendiri. Nggak akan ada barang-barang aneh di mobilku. Wanginya aku pilih sendiri. Dicuci sendiri kalau nggak mager. Kalau mager ya ke car wash atau biarin kotor aja hehehe. Selama ini aku rawat mobil bapak semua pakai inisiatif bapak dan uang bapak. Jadi kalau ada apa-apa tuh langsung ke bapak banget. Aku sih yang kurang belajar banyak selama lima tahun ini. Tapi ini impian yang aku nggak cukup ambisius untuk aku miliki secepatnya. Waktu itu aku sampai nanya ke bapak teknis kredit mobil gitu. Ternyata berat juga. Aku belum mampu sama sekali. Sampai akhirnya akhir tahun 2019 dengan pedenya aku minta mobil dengan merk dan spesifikasi yang aku mau ke bapak. Emang anak kurang ajar sih ini aku HAHAHA. Untung keluargaku cukup mudah kompromi sehingga tidak ada perpecahan. Lebay, ya. Karena beberapa cerita di lingkungan keluargaku agak ngeselin perihal anak minta sesuatu ke orang tua. Nggak mampu ya harus tetep diturutin. Bapakku yang sebetulnya sedang mampu menuruti mauku aja pada akhirnya tidak bersedia. Ya sudah, "besok aku beli sendiri". Aku jawab begitu seolah menjadi ambisius, tapi iya betul aku ingin membelinya sendiri suatu saat nanti. Mungkin emang kejauhan buat pengangguran seperti aku. Tapi ya ucapin aja dulu. Andai aku nggak dikenalkan mobil dari bapak juga aku nggak akan ada di titik ingin pakai untuk sehari-hari. Gitu deh.. Pokoknya omongin dulu aja kan. Hehe.
Rumah yang ada kolam renangnya. Ini sama jauhnya sama mobil. Bodo amat mau berapa tahun lagi punyanya. Tepatnya November 2019 menginap di rumah kawan di Jakarta. Rumahnya gede banget dan ada kolam renangnya. Kami pun berenang di sana. Seru banget sih. Waktu itu aku langsung mengucapkan harapan dalam hati, "Maulah aku punya rumah dan kolam renang. Pasti punya sih, aku yakin suatu saat nanti." Seyakin itu. Pengangguran macam apa, hobi goler-goler di kasur juga. eheeee. Ya... masih sama, lempar omongan dulu aja, biar kalau kejadian nggak perlu kaget, "oh ini impian yang pernah aku ucap 2019 itu, yah. Kesampean juga. Alhamdulillah." Kalau untuk rumah, entah dari kapan sih, mungkin jauh sebelum ingin kolam renang, pinginnya rumah yang luar dengan perabotan sangat sedikit dan halaman yang luas.
Outlet "Katalog Ilie". Aku punya usaha yang masih kecil (yakin aku bakal besar HAHA) yaitu jualan cookies nama akun instagramnya adalah @katalog.ilie. Nah, Desember 2019 saat aku ke Madiun, sebelum pulang mampir beli bluder Cokro yang outlet-nya keren banget. Lebih keren dari rasanya. Terucap dalam hati, suatu saat nanti @katalog.ilie bakal punya kek gini, lebih kecil dikit juga tetap mau Tuhan. hmmmm hehehehehe. Masih sama dengan impian lain, punyanya nggak harus cepat-cepat yang penting yakin bakal mendapatkan semua yang diimpikan. Iseng, awal tahun 2020 aku ikut giveaway dari loop station. Pokoknya aku anaknya telkomsel banget deh. Nomor ponsel telkomsel, nongkrong di loop station. Jualan cookies di loop station juga nitip ke mobii. Resital cello, di loop station juga. Nah, jadi follow tuh akun loop station. Iseng beneran iseng menjawab di kolom komen tentang resolusi 2020. Di antara jawaban ingin lulus kuliah dan lekas menikah, aku menjawab "tahun 2020 @katalog.ilie punya outlet sendiri." dan menang. Katanya akan diumumkan tanggal berapa gitu eh mundur sekitar dua harian. Pertama aku kok difollow back, aku menaruh curiga apa mungkin aku menang. Aku diemin aja gitu. Sampai akhirnya ada notif mention ke sebuah insta story. Ternyata itu pengumuman giveaway loop, aku menang! Pemenangnya ada dua, aku sempatkan baca jawaban pemenang satunya yang resolusinya dia sebut nama band-nya bisa release karya selanjutnya diteruskan album. Oh, dia memenangkan resolusi yang spesifik. Ternyata gitu. Happy dapat 200000 rupiah dalam bentuk saldo Link Aja, bisa buat jajan banyak. Baru nyebutin itu buat giveaway aja dapat hadiah, rasanya makin percaya kalau Tuhan meridhoi itu akan terjadi.
Di dua puluh enam tahun hidupku ini rasanya tahun 2019 ada tahun yang buat aku keluar dari zona nyaman, zona realistis, dimulai dengan punya impian besar, jauh, tinggi, sulit, tapi aku nggak takut untuk mengakui kalau aku menginginkan tiga hal itu. Bisa jadi ada yang terlupa sih. Ini masih awal banget 2020, ayok jangan takut punya mimpi. Terlalu tua untuk memulai punya impian, biarin. Gas aja. GAS POL. NGGAK MALU. NGGAK TAKUT. BAHKAN SANGAT PERCAYA.
Anyway, beli cookies aku napa..... HAHAHA cek instagramnya berikut ini. https://www.instagram.com/katalog.ilie/?hl=id
Kalau kata mas Gilang, "Happy aja gitu lho!"
:)
Firlie NH
19 Januari 2019
Mobil. Kalau aku jadi pengguna mobil sebagai transportasi sehari-hari aku bakal jadi bagian dari penghasil polusi alias merusak lingkungan paling signifikan dibanding yang lain dong. Hm, iya sih, aku masih cukup egois dengan ingin memakai mobilku sendiri untuk aktivitas sehari-hari tapi bukan untuk semua aktivitas. Lima tahun lalu awal aku bisa nyetir mobil sendiri dan tidak butuh waktu lama aku biasa mengantar ibu ke luar kota, serta menggantikan bapak kalau kami pergi satu rumah. Intinya aku sudah siap menggantikan bapak. Itu juga dimulai dari dorongan bapak bukan inisiatifku sendiri HAHA untuk les nyetir karena bapak merasa sudah saatnya aku menggantikannya. Sampai sekarang untuk situasi tertentu aku sering meminjam mobil bapak. Rasanya jadi pingin punya sendiri. Bahkan aku ada merk dan jenis mobil yang aku pingin. Yang aku anggap kecil untuk mobil pribadi dan cukup hemat energi dibanding yang lain. Ingin ku rawat sendiri. Nggak akan ada barang-barang aneh di mobilku. Wanginya aku pilih sendiri. Dicuci sendiri kalau nggak mager. Kalau mager ya ke car wash atau biarin kotor aja hehehe. Selama ini aku rawat mobil bapak semua pakai inisiatif bapak dan uang bapak. Jadi kalau ada apa-apa tuh langsung ke bapak banget. Aku sih yang kurang belajar banyak selama lima tahun ini. Tapi ini impian yang aku nggak cukup ambisius untuk aku miliki secepatnya. Waktu itu aku sampai nanya ke bapak teknis kredit mobil gitu. Ternyata berat juga. Aku belum mampu sama sekali. Sampai akhirnya akhir tahun 2019 dengan pedenya aku minta mobil dengan merk dan spesifikasi yang aku mau ke bapak. Emang anak kurang ajar sih ini aku HAHAHA. Untung keluargaku cukup mudah kompromi sehingga tidak ada perpecahan. Lebay, ya. Karena beberapa cerita di lingkungan keluargaku agak ngeselin perihal anak minta sesuatu ke orang tua. Nggak mampu ya harus tetep diturutin. Bapakku yang sebetulnya sedang mampu menuruti mauku aja pada akhirnya tidak bersedia. Ya sudah, "besok aku beli sendiri". Aku jawab begitu seolah menjadi ambisius, tapi iya betul aku ingin membelinya sendiri suatu saat nanti. Mungkin emang kejauhan buat pengangguran seperti aku. Tapi ya ucapin aja dulu. Andai aku nggak dikenalkan mobil dari bapak juga aku nggak akan ada di titik ingin pakai untuk sehari-hari. Gitu deh.. Pokoknya omongin dulu aja kan. Hehe.
Rumah yang ada kolam renangnya. Ini sama jauhnya sama mobil. Bodo amat mau berapa tahun lagi punyanya. Tepatnya November 2019 menginap di rumah kawan di Jakarta. Rumahnya gede banget dan ada kolam renangnya. Kami pun berenang di sana. Seru banget sih. Waktu itu aku langsung mengucapkan harapan dalam hati, "Maulah aku punya rumah dan kolam renang. Pasti punya sih, aku yakin suatu saat nanti." Seyakin itu. Pengangguran macam apa, hobi goler-goler di kasur juga. eheeee. Ya... masih sama, lempar omongan dulu aja, biar kalau kejadian nggak perlu kaget, "oh ini impian yang pernah aku ucap 2019 itu, yah. Kesampean juga. Alhamdulillah." Kalau untuk rumah, entah dari kapan sih, mungkin jauh sebelum ingin kolam renang, pinginnya rumah yang luar dengan perabotan sangat sedikit dan halaman yang luas.
Outlet "Katalog Ilie". Aku punya usaha yang masih kecil (yakin aku bakal besar HAHA) yaitu jualan cookies nama akun instagramnya adalah @katalog.ilie. Nah, Desember 2019 saat aku ke Madiun, sebelum pulang mampir beli bluder Cokro yang outlet-nya keren banget. Lebih keren dari rasanya. Terucap dalam hati, suatu saat nanti @katalog.ilie bakal punya kek gini, lebih kecil dikit juga tetap mau Tuhan. hmmmm hehehehehe. Masih sama dengan impian lain, punyanya nggak harus cepat-cepat yang penting yakin bakal mendapatkan semua yang diimpikan. Iseng, awal tahun 2020 aku ikut giveaway dari loop station. Pokoknya aku anaknya telkomsel banget deh. Nomor ponsel telkomsel, nongkrong di loop station. Jualan cookies di loop station juga nitip ke mobii. Resital cello, di loop station juga. Nah, jadi follow tuh akun loop station. Iseng beneran iseng menjawab di kolom komen tentang resolusi 2020. Di antara jawaban ingin lulus kuliah dan lekas menikah, aku menjawab "tahun 2020 @katalog.ilie punya outlet sendiri." dan menang. Katanya akan diumumkan tanggal berapa gitu eh mundur sekitar dua harian. Pertama aku kok difollow back, aku menaruh curiga apa mungkin aku menang. Aku diemin aja gitu. Sampai akhirnya ada notif mention ke sebuah insta story. Ternyata itu pengumuman giveaway loop, aku menang! Pemenangnya ada dua, aku sempatkan baca jawaban pemenang satunya yang resolusinya dia sebut nama band-nya bisa release karya selanjutnya diteruskan album. Oh, dia memenangkan resolusi yang spesifik. Ternyata gitu. Happy dapat 200000 rupiah dalam bentuk saldo Link Aja, bisa buat jajan banyak. Baru nyebutin itu buat giveaway aja dapat hadiah, rasanya makin percaya kalau Tuhan meridhoi itu akan terjadi.
Di dua puluh enam tahun hidupku ini rasanya tahun 2019 ada tahun yang buat aku keluar dari zona nyaman, zona realistis, dimulai dengan punya impian besar, jauh, tinggi, sulit, tapi aku nggak takut untuk mengakui kalau aku menginginkan tiga hal itu. Bisa jadi ada yang terlupa sih. Ini masih awal banget 2020, ayok jangan takut punya mimpi. Terlalu tua untuk memulai punya impian, biarin. Gas aja. GAS POL. NGGAK MALU. NGGAK TAKUT. BAHKAN SANGAT PERCAYA.
Anyway, beli cookies aku napa..... HAHAHA cek instagramnya berikut ini. https://www.instagram.com/katalog.ilie/?hl=id
Kalau kata mas Gilang, "Happy aja gitu lho!"
:)
Firlie NH
19 Januari 2019


Komentar
Posting Komentar