HAL MENYEBALKAN DI TAHUN 2019

Setelah menulis tentang hal menyenangkan, kepikiran untuk menulis hal menyebalkan di tahun 2019. Hm, walau ini sudah menuju satu Minggu tahun 2020, masih ingin menceritakannya.

Sebelum ada tulisan ini beberapa hari aku berpikir, hal menyebalkan apa ya yang terjadi di 2019? Ternyata cukup sulit. Setiap aku mengingat hal menyebalkan, seketika aku berkata dalam pikiran, "sepertinya nggak nyebelin-nyebelin amat deh".

Jadi, apa ya....

Yang pertama tentu sekali soal percintaan. Di Bandung, akhir November menuju awal Desember, aku tahu sebuah fakta yang begitu menyakitkan. Di luar kota, bekeja, justru galau parah. Tempat aku menginap, tepatnya rumah Om, biasanya aku tidur dengan Mbak yang kebetulan hari itu pergi ke Tasik. Aku tidur sendiri dan di situlah aku mulai merasakan betul-betul sakit yang luar biasa. Aku menangis sampai sesenggukan. Semua sudah berakhir, good bye, my "he's the one". Besoknya aku pergi ke Jakarta, sambung ke Bogor. Sendiri di kereta, setengah perjalananku dihujani air mata. Sakit ini sudah aku persiapkan sebagai kemungkinan terburuk. Tapi ternyata, aku tetap sakit. Hal menyebalkan ini betul-betul berkesan untuk aku. Bahkan untuk Januari 2020 ini lukanya masih terasa, sambil mempersiapkan sakit yang lebih-lebih nantinya. Aku harus lekas berdamai sama ini semua. Aku merasa kesulitan. Tapi ya aku harus terus berusaha.

Hal menyebalkan lain tak begitu signifikan bagi kelanjutan hidupku. Seperti sekretaris penguji yang mempersulit sehingga aku mundur satu periode yudisium dan wisuda. Hm, ada teman yang sangat menyebalkan bertingkah seenaknya sampai malas aku anggap kawan tapi tahu-tahu dia datang resitalku padahal dia dari luar Jawa. Nggak diizinkan menerima pekerjaan di Samarinda oleh orang tua sehingga aku masih miskin hahaha. Ada teman yang nitip urus ijazah tapi bossy. Murid cello yang super nyebelin. Broker yang juga nggak kalah nyebelin. Nagih hutang alias minta duit aku sendiri tapi nggak pernah berhasil. Ini nih, ngeselin banget, mau dikenalin sama cowok alias dijodohin tapi cowok-cowoknya ngasih standar tinggi terus nggak pernah berlanjut dengan baik. Fisik emang aku nggak seberapa, jelek bahkan. Tapi aku yakin aku bukan orang yang buruk. Kedengarannya sok-sokan, tapi aku merasa yakin bahwa aku tidak mudah direndahkan. Banyak pengalaman direndahkan, soal banyak hal, soal fisik, penampilan, skill main musik, pendidikan, aku sudah menghadapi dari kecil, dari SD. Cowok jangan sok-sokan deh. Buktikan aja kalau kalian memang bukan orang yang buruk. Tapi ya memang hak kalian sih. Letak kesalnya, aku sering berdamai sama sesuatu yang hanya tampak luar, dengan maju terus untuk tahu lebih jauh, tapi mereka enggak.

Segitu aja deh, hal menyebalkan yang terjadi di 2019.

Kalian punya hal menyebalkan apa di 2019?
Semangat!

Firlie NH
6 Januari 2019

Komentar

Banyak dibaca