PUNYA BUKU INDIE TAHUN 2021!

Nggak punya keresahan ternyata bikin aku nggak punya ide buat nulis apa-apa di blog. Tapi bisa jadi karena akhir-akhir ini ada pekerjaan yang menguras waktu, pikiran, dan tenaga sehingga waktu istirahat yang aku punya random aku gunakan misal untuk nonton serial korea. Masih bisa nonton serial korea alias memang nggak sesibuk itu. Tapi otakku sudah cukup lelah dengan printilan-printilan pekerjaan yang semakin hari semakin terlihat. Masih happy dan tidak ada keresahan yang penting akhir-akhir ini.

Hal yang terjadi belakangan adalah aku menolak meneruskan perkenalan dengan seorang pria dewasa yang rencana akan meminangku. Mungkin akan aku bahas di lain halaman. Karena ada yang lebih ingin aku katakan bahwa aku berencana menerbitkan sebuah buku secara indie di tahun 2021. Bukunya berisi kumpulan tulisan-tulisanku di blog ini yang sudah aku rapikan. Jadi tahun ini adalah masa-masa yang tepat untuk mengumpulkan materi tulisanku untuk dipersiapkan menjadi sebuah buku. Tunggu dulu. Aku sendiri saat punya keinginan ini terasa konyol punya ambisi aneh yang tujuannya nggak jelas. Tujuanku sebetulnya karena ingin punya buku yang diterbitkan. Tapi ambisi itu jujur saja tidak aku ikuti dengan kualitas tulisan yang baik. Itu menurutku. Setiap membaca tulisan orang lain, seringkali pengolahan kata mereka berhasil membuatku menilai berapa kerennya mereka dengan segala tulisan yang mereka sampaikan. Kata-kata yang tak terlintas di pikiranku untuk aku gunakan sehingga bisa menghasilkan karya keren. Ngeyel, aku adalah si ngeyel. Sadar bahwa aku jarang membaca, nekat, ngeyel untuk tetap selalu menulis semaunya. Kata temanku yang penulis sungguhan, cara mengasah tulisan adalah dengan banyak membaca karya orang lain dan juga banyak membuat karya sendiri. Di sisi lain, aku pernah beberapa kali membaca buku yang ditulis satu orang. Pemilihan kata sederhana, aku bisa memahami dengan jauh lebih mudah dari pada buku-buku keren yang seringkali kata-katanya membuat aku terkesima tapi butuh dua kali membaca untuk memahami maknanya. Buku-buku itulah yang membuat aku semakin ambisius dengan buku yang diterbitkan walapun indie.

Akhirnya aku mulai membuka-buka tulisanku di blog. Parahnya, saking buruknya tulisanku, nggak penting juga, seperti tulisan ini, dari 89 tulisan yang telah aku terbitkan di blog ini hanya 2 judul yang bisa aku harapakan menjadi sebuah tulisan pendek sungguhan. Selebihnya lebih cocok masuk tong sampah. Aku berusaha mengumpulkan ide-ide atas keresahanku sehingga aku punya beberapa tulisan pendek yang bisa jadi related dengan beberapa pembaca nantinya.

Hmm, aku membayangkan jika bukuku akan terbit nanti, tapi tidak ada satupun orang yang mau membeli maupun membacanya. Pikiran itu datang jika aku teringat setiap kali mengadakan resital, tidak banyak yang datang untuk mengapresiasi permainan celloku. Aku tidak punya cukup pesona layaknya scorpion lainnya yang katanya sering menjadi perhatin banyak pihak. Mau se-related apa persoalan yang terjadi padaku kepada orang banyak, orang banyak tidak akan mempedulilkannya.
Jadi yaudah tolong jangan tahan aku untuk tetap mencapai ambisius konyol ini. HAHA siapa juga yang menahanku ya.

Firlie NH
3 Maret 2020

Komentar

Banyak dibaca