ULASAN "WHEN THE WEATHER IS FINE"
"When The Weather is Fine" sebuah serial drama yang mengudara di JTBC, salah satu stasiun tv di Korea, sejak 24 Februari 2020. Penayangan episode ke limanya sempat mundur kaitannya dengan pandemi yang sedang dialami seluruh dunia tidak terkecuali Korea Selatan, covid-19. Sebelum saya mulai ulasan tentang serial ini, saya sangat tertarik menontonnya karena pada waktu itu baru saja selesai dua kali menonton serial drama Korea berjudul "The Third Charm" yang sudah rilis sejak tahun 2018. Saya tonton sampai selesai selama dua hari di masa-masa social/ physical distancing melalui aplikasi iflix. "The Third Charm" berhasil mengaduk-aduk emosi saya. Punya kesan yang sulit untuk dilupakan juga sulit diungkapkan. Perjalanan dua orang yang sempat menjadi sepasang kekasih di masa muda mereka, yaitu saat berusia 20 tahun, menjadi dewasa dengan cara-cara luar biasa yang sering kali "cinta" sebagai trigger-nya. Sepanjang cerita adalah 12 tahun perjalanan mereka untuk menjadi sosok yang dewasa dan tidak melulu soal cinta, melainkan soal pilihan, pekerjaan, keinginan, cita-cita, dan berbagai cobaan yang harus dilalui. Diakhiri dengan cerita yang menggantung membuat saya penasaran dengan pendapat orang lain dan mencari tahu melalui beberapa ulasan, mereka sama kecewanya dengan saya. Tapi, kesan yang terjadi setelah menonton serial tersebut justru membawa saya pada serial "When The Weather is Fine" karena dibintangi oleh Seo Kang-joon yang juga pemeran utama "The Third Charm". Ending yang bikin merasa "argh" tidak akan pernah menghilangkan rasa kagum saya kepada pembuat cerita "The Third Charm" yang juga berhasil membuat Seo Kang-joon menjadi sosok yang luar biasa dalam berakting karena dalam satu serial dia berhasil memerankan perjalanan kedewasaan seorang pria di tiga usia berbeda disertai profesi yang berbeda pula.
Seo Kang-joon membawa saya kepada "When The Weather is Fine", berperan sebagai Im Eun-seob dipasangkan dengan Park Min-young yang berperan sebagai Mok Hae-won. "When The Weather is Fine" merupakan serial adaptasi dari sebuah novel berjudul "I'll Go To You When The Weather is Fine" karya Lee Do-woo (2018). Serial ini menceritakan bertemunya kembali Im Eun-seob Mok Hae-won di kampung halaman mereka, desa Bookhyun. Mereka adalah teman SMA walau sama sekali tidak akrab namun Eun-seob sudah menyukai Hae-won secara diam-diam. Setelah Hae-won pindah ke Seoul untuk bekerja sebagai guru cello, mereka hanya bertemu setiap Hae-won berkunjung ke kampung halaman di musim dingin. Suatu hari karena kekesalan atas situasi bekerjanya yang kacau di Seoul, ia memutuskan untuk pulang dan menetap di kampung halamannya. Keakraban mereka dimulai sejak saat itu. Eun-seob mempunyai toko buku bernama "Good Night" yang sepi pengunjung karena lebih sering menjual buku secara daring dan Hae-won bekerja paruh waktu menjaga toko buku tersebut.
Secara menyeluruh, "When The Weather is Fine" merupakan kisah cinta sepasang pria dan wanita yang masing-masing mempunyai latar belakang kehidupan yang sejak awal mereka tidak saling banyak bercerita. Episode demi episode disajikan dengan membuka perlahan mengenai yang masing-masing mereka alami di kehidupan sebelumnya. Serial yang tampak romantis mulai dari poster, ilustrasi musik, dan adegan-adegan antara pemeran utama laki-laki dan perempuan, agaknya menghadirkan konflik cerita yang berasal dari masalah pribadi mereka, yang sedikit banyak mempengaruhi dalam hubungan mereka. Cerita cinta dalam serial ini menjadi cenderung sederhana. Ya begitu saja. Bahkan di awal episode penonton akan dibuat lelah dengan menonton adegan demi adegan dengan tempo yang sangat lambat. "Ini mau dibawa ke mana ceritanya, ya?", kesannya seperti itu. Semakin ke belakang, cerita semakin jelas, prahara di masa lalu yang mempengaruhi mereka di masa sekarang perlahan diceritakan. Ceritanya masih saja cenderung biasa saja, tidak menimbulkan rasa penasaran yang signifikan bagi saya sebagai penonton. Bahkan potongan-potongan adegan yang disuguhkan ke penonton merupakan hal-hal yang mudah ditebak. Di antara berbagai konflik yang terjadi, meninggalnya ayah Hae-won yang cerita sebenarnya telah disembunyikan selama sepuluh tahun dan dibongkar adalah satu poin cerita yang menarik. Selebihnya biasa saja. Latar cerita yang digambarkan di sebuah desa jauh dari kota, membuat adegan dengan tempo lambat menjadi sangat cocok. Seolah menggambarkan bahwa kehidupan di desa memang tidak kompleks seperti halnya kehidupan di kota. Kelebihannya, banyak adegan yang menjadi lebih dramatis dan menempel di benak penonton. Dan harus diakui bahwa ilustrasi musik dalam serial ini sangat berhasil sebagai penyempurna adegan demi adegan. Lebih sering menggunakan ilustrasi musik instrumental seperti cello dan gitar sangat ampuh untuk membangun suasana.
Pada akhirnya saya tetap mengatakan bahwa cerita yang disampaikan "When The Weather is Fine" biasa saja. Selamat untuk Seo Kang-joon dan Park Min-young atas keberhasilannya memerankan peran masing-masing. Terutama Seo Kang-joon yang belum membuat saya berhenti mengagumi kemampuan aktingnya. Kedua pemeran utama dalam serial ini selalu berhasil membangun chemistry dengan lawan main mereka. Dalam serial ini Seo Kang-joon dan Park Min-young serasi sekali walau keduanya sudah terlihat aneh saat berpenampilan sebagai siswa SMA untuk beberapa adegan flash back. Di luar peran utama, peran favorit saya adalah adik Eun-seob, Im-hwi yang diperankan oleh Kim Hwan-hee. Mungkin karena related dengan kehidupan asli saya, betapa saya menyayangi adik yang bukan lahir dari ibu yang sama, tapi saya sangat menyayanginya seperti halnya adik Eun-seob yang walaupun bawel sangat menyayangi kakak yang telah dirawat kedua orang tuanya sejak Im-hwi masih dalam kandungan. Begitu juga Eun-seob kepada Im-hwi yang terkesan diam padahal begitu peduli.
Rating dari saya untuk serial ini 7/10. Ilustrasi musik membuat saya berubah pikiran menjadi 7.5/10. hehehe. Kalian bisa menonton serial ini secara lengkap di sini https://dramaqu.info/when-the-weather-is-fine-2020/ atau https://www.viu.com/ott/id/id/all/playlist-when_the_weather_is_fine-playlist-26243752
Firlie NH
22 April 2020
(sumber: VIU)
Seo Kang-joon membawa saya kepada "When The Weather is Fine", berperan sebagai Im Eun-seob dipasangkan dengan Park Min-young yang berperan sebagai Mok Hae-won. "When The Weather is Fine" merupakan serial adaptasi dari sebuah novel berjudul "I'll Go To You When The Weather is Fine" karya Lee Do-woo (2018). Serial ini menceritakan bertemunya kembali Im Eun-seob Mok Hae-won di kampung halaman mereka, desa Bookhyun. Mereka adalah teman SMA walau sama sekali tidak akrab namun Eun-seob sudah menyukai Hae-won secara diam-diam. Setelah Hae-won pindah ke Seoul untuk bekerja sebagai guru cello, mereka hanya bertemu setiap Hae-won berkunjung ke kampung halaman di musim dingin. Suatu hari karena kekesalan atas situasi bekerjanya yang kacau di Seoul, ia memutuskan untuk pulang dan menetap di kampung halamannya. Keakraban mereka dimulai sejak saat itu. Eun-seob mempunyai toko buku bernama "Good Night" yang sepi pengunjung karena lebih sering menjual buku secara daring dan Hae-won bekerja paruh waktu menjaga toko buku tersebut.
Secara menyeluruh, "When The Weather is Fine" merupakan kisah cinta sepasang pria dan wanita yang masing-masing mempunyai latar belakang kehidupan yang sejak awal mereka tidak saling banyak bercerita. Episode demi episode disajikan dengan membuka perlahan mengenai yang masing-masing mereka alami di kehidupan sebelumnya. Serial yang tampak romantis mulai dari poster, ilustrasi musik, dan adegan-adegan antara pemeran utama laki-laki dan perempuan, agaknya menghadirkan konflik cerita yang berasal dari masalah pribadi mereka, yang sedikit banyak mempengaruhi dalam hubungan mereka. Cerita cinta dalam serial ini menjadi cenderung sederhana. Ya begitu saja. Bahkan di awal episode penonton akan dibuat lelah dengan menonton adegan demi adegan dengan tempo yang sangat lambat. "Ini mau dibawa ke mana ceritanya, ya?", kesannya seperti itu. Semakin ke belakang, cerita semakin jelas, prahara di masa lalu yang mempengaruhi mereka di masa sekarang perlahan diceritakan. Ceritanya masih saja cenderung biasa saja, tidak menimbulkan rasa penasaran yang signifikan bagi saya sebagai penonton. Bahkan potongan-potongan adegan yang disuguhkan ke penonton merupakan hal-hal yang mudah ditebak. Di antara berbagai konflik yang terjadi, meninggalnya ayah Hae-won yang cerita sebenarnya telah disembunyikan selama sepuluh tahun dan dibongkar adalah satu poin cerita yang menarik. Selebihnya biasa saja. Latar cerita yang digambarkan di sebuah desa jauh dari kota, membuat adegan dengan tempo lambat menjadi sangat cocok. Seolah menggambarkan bahwa kehidupan di desa memang tidak kompleks seperti halnya kehidupan di kota. Kelebihannya, banyak adegan yang menjadi lebih dramatis dan menempel di benak penonton. Dan harus diakui bahwa ilustrasi musik dalam serial ini sangat berhasil sebagai penyempurna adegan demi adegan. Lebih sering menggunakan ilustrasi musik instrumental seperti cello dan gitar sangat ampuh untuk membangun suasana.
Pada akhirnya saya tetap mengatakan bahwa cerita yang disampaikan "When The Weather is Fine" biasa saja. Selamat untuk Seo Kang-joon dan Park Min-young atas keberhasilannya memerankan peran masing-masing. Terutama Seo Kang-joon yang belum membuat saya berhenti mengagumi kemampuan aktingnya. Kedua pemeran utama dalam serial ini selalu berhasil membangun chemistry dengan lawan main mereka. Dalam serial ini Seo Kang-joon dan Park Min-young serasi sekali walau keduanya sudah terlihat aneh saat berpenampilan sebagai siswa SMA untuk beberapa adegan flash back. Di luar peran utama, peran favorit saya adalah adik Eun-seob, Im-hwi yang diperankan oleh Kim Hwan-hee. Mungkin karena related dengan kehidupan asli saya, betapa saya menyayangi adik yang bukan lahir dari ibu yang sama, tapi saya sangat menyayanginya seperti halnya adik Eun-seob yang walaupun bawel sangat menyayangi kakak yang telah dirawat kedua orang tuanya sejak Im-hwi masih dalam kandungan. Begitu juga Eun-seob kepada Im-hwi yang terkesan diam padahal begitu peduli.
Rating dari saya untuk serial ini 7/10. Ilustrasi musik membuat saya berubah pikiran menjadi 7.5/10. hehehe. Kalian bisa menonton serial ini secara lengkap di sini https://dramaqu.info/when-the-weather-is-fine-2020/ atau https://www.viu.com/ott/id/id/all/playlist-when_the_weather_is_fine-playlist-26243752
Firlie NH
22 April 2020
Komentar
Posting Komentar