ULASAN "A WORLD OF MARRIED COUPLE"
Tiba-tiba saja muncul sebuah judul serial drama Korea yang ramai dibicarakan orang-orang di sekitar saya melalui media sosial, "A World of Married Couple". Sudah beberapa kali bersliweran di instagram story, saya menyadari ada sebuah serial on going yang dibicarakan. Tapi saya tidak cukup tertarik untuk mencari tahu itu serial tentang apa (?) Sebagai penikmat serial Korea melalui beberapa platform di internet, jarang menonton serial Korea on going karena biasanya saya akan menonton hanya berdasarkan "rasa ingin" saat melihat judul dan poster di platform tersebut. Jadi on going atau tidak, random saya tonton. Sharing tipis-tipis dengan teman sesama penikmat serial Korea, dia menceritakan serial yang ramai dibicarakan tadi. Inti dari penilaian dia saat itu, serial ini kejam dan bisa menyerang psikis penonton, bahkan temannya ada yang berhenti menonton di episode 6 karena sudah tidak tahan lagi. Kejam? Ternyata kekejaman perihal "perselingkuhan". Baiklah saya meluncur untuk mulai menonton serial. Saya mulai menonton episode 1 saat penayangan sudah sampai episode 8.
"Perselingkuhan" yang dilakukan suami atau pemeran utama pria, Lee Tae-oh yang diperankan oleh Park Hae-joon telah diketahui istrinya sejak episode 1. Episode 1 dimulai dari kecurigaan pemeran utama wanita, Ji Sun-woo yang diperankan oleh Kim Hee-ae dan diakhiri dengan kebenaran atas kecurigaannya terhadap Lee Tae-oh. Episode 1 mempunyai tempo cerita yang cepat tapi sebetulnya tempo adegan yang agak lambat jadi sedikit capek saat menonton tapi ending dengan terkuaknya perselingkuhan tersebut berhasil meningkatkan emosi penonton saat itu juga dan pasti akan bereaksi "gila sih ini!".
Sebagai seorang yang masih lajang, di beberapa episode memberi pandangan baru bagi saya yang mungkin terdengar menyakitkan tapi ada benarnya soal kehidupan pernikahan. Ketika seorang wanita dihadapkan dengan masalah suami yang berselingkuh, apalagi mereka sudah mempunyai anak, wanita bisa saja memilih untuk memaafkan suami mereka karena jika memilih untuk bercerai pihak wanita yang akan banyak dirugikan. Setelah bercerai, pria akan menikah dan melanjutkan hidup dengan selingkuhannya dan wanita akan hidup dengan sang anak tapi akan terlihat sengsara dengan terus menjadi pembicaraan orang lain yang menyoroti kebahagiaan yang terlihat dari suami dengan keluarga barunya sedang istri tampak tidak bahagia. Tentu di dunia nyata tidak selalu begitu. Pasti ada wanita yang tidak peduli dengan omongan orang lain dan merasa keputusannya untuk bercerai bukan hal buruk melainkan cara dia agar bisa hidup tenang dan bahagia. Namun, statement yang coba diusung di serial tersebut harus saya akui ada benarnya. Mungkin di luar sana ada istri-istri yang memaafkan perselingkuhan suaminya demi keberlangsungan rumah tangga mereka ke depannya. Ah, itu sedih. Keduanya sedih.
Sejak episode pertama yang mengiyakan perselingkuhan sangat dini membuat saya tidak berani menduga-duga atau menebak jalan cerita yang ingin diceritakan di serial ini. Setelah terkuaknya perselingkuhan ini yang juga diketahui banyak orang di sekitar Sun-woo, padahal mereka adalah teman-temannya, Sun-woo merasa dikhianati oleh banyak pihak. Mereka mengaku punya alasan untuk merahasiakannya dari Sun-woo. Ya, sedih banget sih pasti digituin teman-temannya sendiri. Orang-orang di sekitarnya berusaha memberi masukan untuk mempertimbangkan kembali tentang keinginannya untuk bercerai dengan beberapa alasan yang sudah saya jelaskan di paragraf sebelumnya. Sun-woo memutuskan untuk bercerai. Sebelum betul-betul bercerai, di episode ke empat ada kejadian epik. Ji Sun-woo yang mengenal keluarga perempuan selingkuhan suaminya, ia berkunjung ke rumah mereka sebagai tamu yang diundang untuk makan malam. Di situ Sun-woo mengatakan kejadian sesungguhnya bahwa anak mereka sedang dalam kondisi hamil yang disebabkan oleh suaminya. Sebagai penonton akan "nyukurin" Tae-oh dan Da-kyung, selingkuhannya (diperankan Han So-hee) karena mereka tidak bisa berkutik lagi. Perselingkuhan tetaplah sebuah kesalahan. Putri mereka yang masih relatif muda justru hamil dengan suami orang. Sebagai penonton, saya cukup merasa puas dengan keadaan tersebut.
Perceraian Tae-oh dan Sun-woo, segala cara Sun-Woo lakukan untuk hak asuh anak jatuh kepadanya. Proses perceraian yang dilalui, drama ini dikemas dengan sangat membawa emosi penonton yang bisa dibilang, "bisa emosi banget dah!"
Penonton dibuat jengkel tak bersisa dengan episode 6 yang menampilkan kembalinya Tae-oh dan keluarga barunya setelah dua tahun berlalu. Mereka kembali ke kota mereka tinggal dulu, Gosan. Kembali dengan keadaan sukses dan tampak bahagia karena rumah tangga mereka justru mendapat dukungan penuh dari keluarga Da-kyung yang kaya raya.
Setelah episode 6, yang diceritakan adalah betapa Tae-oh dan Sun-woo tampak sulit untuk mempunyai kehidupan masing-masing. Mereka seperti mantan pasangan yang sulit move on dan selalu ada saja masalah yang menjadi rumit sehingga mereka terus bertengkar. Lee Joon-young, anak Tae-oh dan Sun-woo yang diperankan Jeon Jin-seo selalu berada di tengah-tengah perseteruan kedua orang tuanya. Sejak awal, saya kasihan kepada Joon-young anak mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Masih kecil, emosinya harus diaduk-aduk akibat perpisahan orang tuanya. Ia melampiaskan kekesalannya dengan mencuri barang milik temannya di sekolah, kleptomania. Juga karena akibat perseteruan mereka, ia yang tinggal dengan ibunya, situasi membuat ia memilih tinggal bersama ayahnya. Sampai suatu hari saat masalah sudah amat sangat rumit, karena tinggal bersama ibu tiri juga tidak mudah baginya, diceritakan Tae-oh yang emosi tak beralasan, dengan tidak bijak, ia memukul Joon-young yang membuatnya marah dan ingin kembali pada ibunya. Dia menyesal telah membenci ibunya. Kebayang betapa sulitnya tumbuh menjadi anak sepertia dia. Rasa benci dan marah Joon-young bukan berarti ia tak menyayangi ayah dan ibunya, hanya keadaan yang membuatnya menjadi demikian.
Mundur sedikit sebelum kembalinya Joon-young kepada ibunya, penonton dibuat bingung dengan ngelanturnya percakapan antara Tae-oh dan Sun-woo saat mereka berada di rumah yang justru berujung mereka menghabiskan waktu bersama layaknya pasangan suami istri dengan berhubungan badan.
Hari Sun-woo menjemput Joon-young di rumah Da-kyung, Sun-woo sengaja mengatakan perihal yang terjadi antara dia dengan Tae-oh untuk membuat Da-kyung kesal. Di situ awal mula pikiran Da-kyung terbuka untuk tidak mau mudah percaya dengan Tae-oh.
Cerita bergulir cepat. Saya menonton masih dengan tanpa mau menebak-nebak ceritanya. Akhirnya Da-kyung berpisah dengan Tae-oh. Tae-oh hidup serampangan dan menghilang. Sun-woo menghabiskan hari-harinya dengan Joon Young.
Episode terakhir, saya melihat adanya "kebingungan" untuk mengakhiri cerita drama perselingkuhan ini. "Ini gimana sih?", begitu yang saya rasakan. Tonton saja, ya!
Serial ini berhasil membawa penontonnya untuk merasakan kekesalan yang betul-betul seperti ikut di dalamnya. Jalinan cerita di luar peran utama dirasa cukup, tidak terlalu banyak maupun njelimet, jadi komposisi cerita pas. Menyerang psikis seperti kata teman saya, ya bisa jadi. Buktinya tidak hanya satu dua yang dibuat lelah melihat kekejaman yang ada di serial ini. Tapi saya menyelesaikannya. Penokohan yang diceritakan ada di dunia nyata, orang baik tidak selamanya baik, orang jahat juga tidak selamanya jahat.
Serial ini mempunyai cerita yang tajam, berkesan, dan sulit untuk dilupakan. Jadi, saya sebagai penonton seolah hanya fokus pada cerita yang disampaikan. Saya nggak sempat menilai bagaimana sinematografinya, soundtrack-nya, ilustrasi musik, dan lain-lain. Saya jadi tidak bisa berkomentar di luar cerita. hehehehe.
Biasanya, kalau saya nonton serial dan membuat ulasan, ada tokoh di luar tokoh utama yang mencuri perhatian saya, tapi kok kali ini tidak ada. Bukan berarti jelek, tapi sepertinya semua pemain keren, memerankan tokoh mereka masing-masing dengan sangat baik. Saking baiknya, tidak ada yang begitu menonjol dan mencuri perhatian secara khusus.
Rating dari saya untuk serial ini 9/10
Kalian bisa menyaksikan serial ini di Viu https://www.viu.com/ott/id/id/all/playlist-a_world_of_married_couple-playlist-26269194 atau kalian bisa cari di platform penyedia tayangan serial Korea lainnya.
Firlie NH
27 Mei 2020
"Perselingkuhan" yang dilakukan suami atau pemeran utama pria, Lee Tae-oh yang diperankan oleh Park Hae-joon telah diketahui istrinya sejak episode 1. Episode 1 dimulai dari kecurigaan pemeran utama wanita, Ji Sun-woo yang diperankan oleh Kim Hee-ae dan diakhiri dengan kebenaran atas kecurigaannya terhadap Lee Tae-oh. Episode 1 mempunyai tempo cerita yang cepat tapi sebetulnya tempo adegan yang agak lambat jadi sedikit capek saat menonton tapi ending dengan terkuaknya perselingkuhan tersebut berhasil meningkatkan emosi penonton saat itu juga dan pasti akan bereaksi "gila sih ini!".
Sebagai seorang yang masih lajang, di beberapa episode memberi pandangan baru bagi saya yang mungkin terdengar menyakitkan tapi ada benarnya soal kehidupan pernikahan. Ketika seorang wanita dihadapkan dengan masalah suami yang berselingkuh, apalagi mereka sudah mempunyai anak, wanita bisa saja memilih untuk memaafkan suami mereka karena jika memilih untuk bercerai pihak wanita yang akan banyak dirugikan. Setelah bercerai, pria akan menikah dan melanjutkan hidup dengan selingkuhannya dan wanita akan hidup dengan sang anak tapi akan terlihat sengsara dengan terus menjadi pembicaraan orang lain yang menyoroti kebahagiaan yang terlihat dari suami dengan keluarga barunya sedang istri tampak tidak bahagia. Tentu di dunia nyata tidak selalu begitu. Pasti ada wanita yang tidak peduli dengan omongan orang lain dan merasa keputusannya untuk bercerai bukan hal buruk melainkan cara dia agar bisa hidup tenang dan bahagia. Namun, statement yang coba diusung di serial tersebut harus saya akui ada benarnya. Mungkin di luar sana ada istri-istri yang memaafkan perselingkuhan suaminya demi keberlangsungan rumah tangga mereka ke depannya. Ah, itu sedih. Keduanya sedih.
Sejak episode pertama yang mengiyakan perselingkuhan sangat dini membuat saya tidak berani menduga-duga atau menebak jalan cerita yang ingin diceritakan di serial ini. Setelah terkuaknya perselingkuhan ini yang juga diketahui banyak orang di sekitar Sun-woo, padahal mereka adalah teman-temannya, Sun-woo merasa dikhianati oleh banyak pihak. Mereka mengaku punya alasan untuk merahasiakannya dari Sun-woo. Ya, sedih banget sih pasti digituin teman-temannya sendiri. Orang-orang di sekitarnya berusaha memberi masukan untuk mempertimbangkan kembali tentang keinginannya untuk bercerai dengan beberapa alasan yang sudah saya jelaskan di paragraf sebelumnya. Sun-woo memutuskan untuk bercerai. Sebelum betul-betul bercerai, di episode ke empat ada kejadian epik. Ji Sun-woo yang mengenal keluarga perempuan selingkuhan suaminya, ia berkunjung ke rumah mereka sebagai tamu yang diundang untuk makan malam. Di situ Sun-woo mengatakan kejadian sesungguhnya bahwa anak mereka sedang dalam kondisi hamil yang disebabkan oleh suaminya. Sebagai penonton akan "nyukurin" Tae-oh dan Da-kyung, selingkuhannya (diperankan Han So-hee) karena mereka tidak bisa berkutik lagi. Perselingkuhan tetaplah sebuah kesalahan. Putri mereka yang masih relatif muda justru hamil dengan suami orang. Sebagai penonton, saya cukup merasa puas dengan keadaan tersebut.
Perceraian Tae-oh dan Sun-woo, segala cara Sun-Woo lakukan untuk hak asuh anak jatuh kepadanya. Proses perceraian yang dilalui, drama ini dikemas dengan sangat membawa emosi penonton yang bisa dibilang, "bisa emosi banget dah!"
Penonton dibuat jengkel tak bersisa dengan episode 6 yang menampilkan kembalinya Tae-oh dan keluarga barunya setelah dua tahun berlalu. Mereka kembali ke kota mereka tinggal dulu, Gosan. Kembali dengan keadaan sukses dan tampak bahagia karena rumah tangga mereka justru mendapat dukungan penuh dari keluarga Da-kyung yang kaya raya.
Setelah episode 6, yang diceritakan adalah betapa Tae-oh dan Sun-woo tampak sulit untuk mempunyai kehidupan masing-masing. Mereka seperti mantan pasangan yang sulit move on dan selalu ada saja masalah yang menjadi rumit sehingga mereka terus bertengkar. Lee Joon-young, anak Tae-oh dan Sun-woo yang diperankan Jeon Jin-seo selalu berada di tengah-tengah perseteruan kedua orang tuanya. Sejak awal, saya kasihan kepada Joon-young anak mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Masih kecil, emosinya harus diaduk-aduk akibat perpisahan orang tuanya. Ia melampiaskan kekesalannya dengan mencuri barang milik temannya di sekolah, kleptomania. Juga karena akibat perseteruan mereka, ia yang tinggal dengan ibunya, situasi membuat ia memilih tinggal bersama ayahnya. Sampai suatu hari saat masalah sudah amat sangat rumit, karena tinggal bersama ibu tiri juga tidak mudah baginya, diceritakan Tae-oh yang emosi tak beralasan, dengan tidak bijak, ia memukul Joon-young yang membuatnya marah dan ingin kembali pada ibunya. Dia menyesal telah membenci ibunya. Kebayang betapa sulitnya tumbuh menjadi anak sepertia dia. Rasa benci dan marah Joon-young bukan berarti ia tak menyayangi ayah dan ibunya, hanya keadaan yang membuatnya menjadi demikian.
Mundur sedikit sebelum kembalinya Joon-young kepada ibunya, penonton dibuat bingung dengan ngelanturnya percakapan antara Tae-oh dan Sun-woo saat mereka berada di rumah yang justru berujung mereka menghabiskan waktu bersama layaknya pasangan suami istri dengan berhubungan badan.
Hari Sun-woo menjemput Joon-young di rumah Da-kyung, Sun-woo sengaja mengatakan perihal yang terjadi antara dia dengan Tae-oh untuk membuat Da-kyung kesal. Di situ awal mula pikiran Da-kyung terbuka untuk tidak mau mudah percaya dengan Tae-oh.
Cerita bergulir cepat. Saya menonton masih dengan tanpa mau menebak-nebak ceritanya. Akhirnya Da-kyung berpisah dengan Tae-oh. Tae-oh hidup serampangan dan menghilang. Sun-woo menghabiskan hari-harinya dengan Joon Young.
Episode terakhir, saya melihat adanya "kebingungan" untuk mengakhiri cerita drama perselingkuhan ini. "Ini gimana sih?", begitu yang saya rasakan. Tonton saja, ya!
Serial ini berhasil membawa penontonnya untuk merasakan kekesalan yang betul-betul seperti ikut di dalamnya. Jalinan cerita di luar peran utama dirasa cukup, tidak terlalu banyak maupun njelimet, jadi komposisi cerita pas. Menyerang psikis seperti kata teman saya, ya bisa jadi. Buktinya tidak hanya satu dua yang dibuat lelah melihat kekejaman yang ada di serial ini. Tapi saya menyelesaikannya. Penokohan yang diceritakan ada di dunia nyata, orang baik tidak selamanya baik, orang jahat juga tidak selamanya jahat.
Serial ini mempunyai cerita yang tajam, berkesan, dan sulit untuk dilupakan. Jadi, saya sebagai penonton seolah hanya fokus pada cerita yang disampaikan. Saya nggak sempat menilai bagaimana sinematografinya, soundtrack-nya, ilustrasi musik, dan lain-lain. Saya jadi tidak bisa berkomentar di luar cerita. hehehehe.
Biasanya, kalau saya nonton serial dan membuat ulasan, ada tokoh di luar tokoh utama yang mencuri perhatian saya, tapi kok kali ini tidak ada. Bukan berarti jelek, tapi sepertinya semua pemain keren, memerankan tokoh mereka masing-masing dengan sangat baik. Saking baiknya, tidak ada yang begitu menonjol dan mencuri perhatian secara khusus.
Rating dari saya untuk serial ini 9/10
Kalian bisa menyaksikan serial ini di Viu https://www.viu.com/ott/id/id/all/playlist-a_world_of_married_couple-playlist-26269194 atau kalian bisa cari di platform penyedia tayangan serial Korea lainnya.
Firlie NH
27 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar