Terjebak dengan Serial 100 Episode: BEAUTIFUL LOVE, WONDERFUL LIFE

Minggu ini saya baru saja menyelesaikan serial drama Korea berjudul "Beautiful Love, Wonderful Life". Serial yang secara subjektif saya kategorikan sebagai serial drama yang "drama banget". Perhatikan saja judulnya, tidak spesifik begitu juga dengan posternya. Dari judul dan poster saya tidak bisa setidaknya mengetahui sedikit dari awal seputar cerita yang akan jadi benang merahnya. Love pasti beautiful, life sudah sepatutnya wonderful. Jadi apa? Tidak tahu. Hahaha. Lalu mengapa saya menonton?


Saya lebih suka menonton serial yang direkomendasikan oleh teman-teman karena semacam sudah mendapat garansi pasti bagus. Atau kadang saya random melihat poster serial yang menurut saya menarik, saya akan tonton. Tidak pernah melihat trailer-nya lebih dulu hanya kadang-kadang baca sinopsis yang tersedia di platform yang saya gunakan untuk menonton. Nah, saya nonton serial ini karena random. Judul dan poster yang tidak merepresentasikan hal spesifik ini membuat saya ingin menonton hanya untuk iseng. Saya berencana ninggalin kalau memang nggak asik. Pertama saya lihat jumlah episode, pada waktu itu saya menonton di laptop, scroll, dan dalam hati, "loh, 32 episode? oh, satunya 30-an menit". Menyimpulkan sesaat kalau ini ya seperti serial yang sering saya tonton yaitu 16 jam atau 16 episode. Ternyata koneksi yang buruk saat saya pertama kali nonton membuat saya tidak tahu kalau serial ini berjumlah 100 episode. Terjebak, karena mulai episode belasan, dua puluhan, ceritanya semakin seru dan saya tidak mau meninggalkannya begitu saja, "ini sih harus selesai."

Berdasarkan poster, pemeran utama dalam serial ini ada empat, Kim Cheong-ah diperankan oleh Seol In-a, Gu Jun-hwi diperankan oleh Kim Jae-young, Kim Seol-ah diperankan oleh Jo Yoon-Hee, dan Mun Tae-rang diperankan oleh Yoon Park. Ditayangkan KBS2 sejak September 2019 sampai Maret 2020 setiap hari Sabtu dan Minggu. Tadi di awal saya bilang kalau ini "drama banget" karena latar musiknya, tempo adegannya, cara pengambilan gambar, dan dramatisasi adegan. Serial ini banyak adegan diam seperti mondar mandir kecil sedang berpikir, duduk dengan tangan di dagu, mengelap piring sambil membayangkan sesuatu. Saya bisa sering memencet fitur +10 atau maju 10 detik saat saya menonton di Viu melalui hp tanpa takut ketinggalan cerita dan dialog.  Rahasia yang ditutup rapat sejak awal episode dibikin sedemikian rupa sehingga betul-betul terbongkar di episode 100. Sebetulnya ceritanya relatif ringan dengan alur cerita dan konflik yang tidak terlalu diputar-putar. Bisa dibilang keruwetan yang disajikan di serial ini tipis-tipis aja. Soal cinta-cintaan jangan harap bisa ikutan keri ketika melihat adegan percintaan di serial ini. Biasa saja. Yang ingin digarisbawahi dari serial ini justru perjalanan seorang anak perempuan, Kim Cheong-ah, yang saat masa SMA-nya menjadi korban bullying mencoba bunuh diri dengan seorang teman yang baru saja ia kenal, Gu Jun-gyeom diperankan oleh Jin Ho-eun tapi justru ia bunuh diri sendiri dan menulis surat untuk Kim Cheong-ah serta memintanya untuk tetap hidup. Kondisi tersebut mendorong ibu Kim Cheong-ah untuk menutupi kejadian sesungguhnya karena di Korea percobaan bunuh diri adalah sebuah kejahatan dan akan ditindak oleh kepolisian. Gu Jun-Gyeom bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke sungai. Situasinya diubah menjadi Kim Cheong-ah tercebur ke sungai, Gu Jun-gyeom meninggal tenggelam untuk menyelamatkan Kim Cheong-ah. Ibu Gu Jun-gyeom meminta anaknya diotopsi tetapi beliau sendiri yang akhirnya membatalkan karena beliau justru merasa takut jika kenyataannya anaknya bukan menyelamatkan temannya melainkan bunuh diri. Sejak saat itu ibu Gu Jun-gyeom meyakini bahwa anaknya meninggal untuk berbuat baik. Walaupun di situ diceritakan bahwa seolah demi menyelamatkan Kim Cheong-ah, Gu Jun-gyeom harus meninggal seperti itu merupakan sebuah kesalahan dari Kim Cheong-ah. Aneh. Andai cerita aslinya begitu, aneh aja kalau keluarga Gu Jun-gyeom menyalahkan orang yang diselamatkan, itu kan musibah. Tapi ya ini hanya cerita yang sejak saat itu Kim Cheong-ah harus tumbuh sebagai korban bullying dan dihantui merasa bersalah soal kematian temannya. Inti dari segala inti hanya itu. Pada akhirnya yang terbongkar bahwa penyelamatan itu bohong. Dikuak bahwa Gu Jun-gyeom bunuh diri dengan alasan yang terperinci yang sebetulnya bersumber dari ibunya sendiri. Di perjalanan cerita, konflik yang timbul itu adalah kakak Kim Cheong-ah, Kim Seol-ah yang ingin menikah dengan sepupu Gu Jun-gyeom, Do Jin-woo diperankan oleh Oh Min-suk. Orang tuanya tidak ingin keluarga besarnya, terutama ibu Gu Jun-gyeom tahu bahwa istri putranya adalah saudara dari yang menyebabkan anaknya meninggal sehingga Kim Seol-ah harus berpura-pura menjadi sebatang kara.

Ada beberapa kisah cinta atau pasangan yang diceritakan dalam serial ini. Biasanya cinta-cintaan di serial drama Korea selalu berhasil bikin keri dan bisa ikut merasakan cinta yang membara di antara mereka. Tapi serial ini enggak gitu. Sebagai penonton aku lebih fokus untuk mengikuti perkembangan yang disajikan soal terkuaknya fakta perihal meninggalnya Gu Jun-gyeom. Karena satu masalah itu telah memunculkan satu kebohongan yang pada akhirnya diikuti kebohongan-kebohongan lain. Ketika kebenaran satu terkuak maka kebenaran lain akan mengikuti. Penonton bisa merasakan kelegaan dengan Kim Cheong-ah yang bisa melanjutkan hidup tanpa merasa bersalah diikuti dengan keluarga dan peran lainnya yang sempat terkena dampak dari kebohongan-kebohongan sebelumnya. 

Serial ini cocok sekali untuk ditonton bersama-sama orang tua dengan anak. Walau kemungkinan akan sangat kecil cerita seperti ini ada di kehidupan nyata, setidaknya berhasil membuat berdebar-debar dan selalu menunggu cerita sampai akhir.

Recommended? Ya, tapi hanya untuk yang bersabar karena episode yang panjang. Menyenangkan. Saya kasih skor 8/10 untuk "Beautiful Love, Wonderful Live."

Oiya, peran paling mengesankan di luar pemeran utama adalah ibu Do Jin-woo alias adik dari ibu Gu Jun-gyeom, Hong Hwa-Young diperankan oleh Park Hae-mi. Tokoh ibu-ibu kaya kejam yang selalu memunculkan ekspresi sebal yang justru menjadi lucu banget. Keren.

Serial ini dapat kalian tonton di berbagai platform penyedia serial drama Korea. Saya nonton melalui Viu https://www.viu.com/ott/id/id/all/playlist-beautiful_love_wonderful_life-playlist-26060868

Enjoy!

Firlie NH
19 Juni 2020

Komentar

Banyak dibaca