nggak tahu judul yang pas

Pemakluman terhadap orang lain nggak selalu bikin orang lain melakukan pemakluman ke kita.

Mungkin dalam segala hal bisa aja seperti itu, nggak selalu terjadi hal sama sebaliknya atas apa-apa yang kita lakukan.

Temanku baru saya menyadarkan bahwa alamiahku adalah memaklumi. Astaga, langsung senyum. Betapa capek ketika orang lain menutup diri buat memaklumi apa-apa yang kita lakukan. Makanya ada ego, kecewa, terus hilang, yang nggak bisa diajak kompromi, yang menutup diri buat berdialog. Kenapa dialog itu penting? Supaya nggak muter-muter sama persepsinya sendiri. Biar nggak ada judging di antara kita. Ya nggak papa sih. Masih ada "agree to disagree" yang masih dibilang sangat ampuh untuk berbagai situasi.

Belajar "agree to disagree" itu nggak gampang. Seenggaknya, itu usaha yang paling bisa aku usahakan biar aku nggak menyesal jadi manusia.

Firlie NH
3 Juli 2020

Komentar

Banyak dibaca