HAL KECIL UNTUK HAL BESAR

Melanjutkan tulisan bertema sampah, kali ini aku mau bahas soal hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah. Inget pernah baca sebuah utas di Twitter salah satu tweet-nya bilang kurang lebih gini, "Mau menyelamatkan bumi nggak cukup dengan bawa tumblr satu dan bawa kantong belanja". Tapi buat bener-bener zero waste sangatlah sulit. Mau sugesti bilang gampang kok ya omong kosong. Semua produk yang kita beli ada kemasannya. Bahkan, aku jual kukis masih nyampah.

Seperti yang aku sampaikan di sini, setelah mulai agak serius mengelola sampah, keresahanku adalah bagaimana cara meminimalisir sampah?

Pertama, kita benerin dulu soal pola pikir mengenai sampah. Sampah itu nggak cuma bungkus makanan, kemasan barang, dan kulit buah, tapi si makanan itu sendiri juga akan menjadi sampah ketika tidak termakan. Juga pakaian dan benda apapun ketika sudah ga terpakai lagi ataupun rusak, itu akan menjadi sampah.

Kedua, harus lebih jeli terhadap yang mau kita beli atau konsumsi. Untuk makanan kemasan yang bisa dikonsumsi dalam jangka waktu lama, ya sesuai dengan kebutuhan jumlahnya. Aku bukan tipe yang nyetok jajanan banyak-banyak, tapi kalau nyetok bahan untuk produksi kukis cukup banyak memang, aku sesuaikan jumlah dan tanggal kadaluarsa. Teliti harus banget. Buat kebutuhan rumah bisa terapkan dengan cara yang sama. Atau yang tanggal kadaluarsanya nggak terlalu lama kayak keju gitu, nah jangan asal nyetok banyak nggak tahu dikonsumsinya kapan. Nanti jadi sampah sisa makanan. Huhu. Buat pakaian, perabot, dan barang elektronik, alangkah baik kalau dipikirkan untuk membeli barang dengan kualitas bagus, kalau kualitas kurang bagus karena menyesuaikan anggaran, dirawat baik-baik agar sebisa mungkin maksimal awetnya.

Udah sih yang penting 2 hal itu dulu, ya.

Hal-hal kecil, nih, yang kaitannya bisa mengurangi sampah.

1. Kalau beli makanan kayak nasi uduk/nasi kuning/nasi goreng tapi nggak pakai kerupuk, bilang.

2. Kalau beli ayam cepat saji, saos tomatnya nggak dibuka, ya dibawa pulang. Sering lihat saos tomat masuk tempat sampah dalam kondisi segel, iya segel. Gimana konsep membuang makanan dalam kemasan yang masih segel, sih?

3. Kalau beli gorengan bawa wadah sendiri.

4. Kalau beli gorengan tapi nggak butuh cabe, ya bilang.

5. Kalau kamu tim anti plastik kresek, dari awal bilang sama yang jualan biar nggak dikresekin.

6. Kalau bungkus bakso atau mie ayam, nggak mau sambel, ya bilang. Kan terpisah tuh, nggak kemakan ya nyampah doang.

7. Kalau bungkus makanan tapi nggak perlu alat makan sekali pakai karena mau dimakan di rumah pakai sendok di rumah, bilang.

8. Kalau bungkus soto pakai rantang.

9. Kalau situasinya harus minum mineral gelas di acara umum, dihabisin, jangan belum habis taruh sembarang tempat, nanti ambil lagi. Sorry, itu nyebelin banget.

10. Kalau situasinya di acara umum minum teh atau kopi ngambil sendiri pakai gelas plastik atau kertas, selesai menghabiskan satu gelas, gelas ditandain atau masukin tas, biar pas ingin ambil lagi kita nggak ngambil gelas baru.

11. Kalau lagi makan nasi box, trus ada item yang nggak terpakai, jangan langsung dibuang. Mubadzir kalau membuang tusuk gigi bersih, tisu bersih, garpu bersih. Bisa kita simpan sampai kita atau orang terdekat membutuhkannya.

12. Kalau pakai tisu terutama minta teman, ambil secukupnya. Narik 5 kali yang dipakai 2 kali, hadeh. Bukan pelit, tapi kalau tisu kita sendiri pasti kita ambil satu, kurang ambil lagi, dua cukup yaudah. Kalau minta temen mungkin jaga-jaga biar nggak minta lagi tapi kalau tidak terpakai nyampah woy nyampah.

13. Beli makanan kemasan stoples/kaleng atau kemasan yang bisa dipakai kembali, dipakai. Walau aku nggak suka dengan rengginang palsu (haha) kaleng bisa dipakai untuk apa ya, nggak tahu sih, kaleng di rumahku sering berakhir dirongsok. Rengginang, dkk pakai stoples yang transparan.

14. Kalau pakaianmu robek atau lepas jahitan, juga sandal dan sepatu, diperbaiki dulu, jangan langsung tidak dipakai. Ada hadist yang menyebutkan bahwa Rasulloh memperbaiki pakaian dan sandalnya sendiri. Tuh, sudah dicontohkan. 

15. Kalau merasa perlu beli pakaian satu, misal karena ganti ukuran, menggemuk atau mengurus, keluarkan satu pakaian lamamu. Bisa dikasihkan orang lain atau dijual juga nggak masalah. Aku biasa menjual pakaian dan barang tidak terpakai lainnya di aplikasi carousell. Laku dengan harga cukup baik.

16. Rawat barang yang kita punya dengan baik. Entah pakaian, alat rumah tangga, perabot, elektronik, dan lain-lain.

Apa lagi, ya? Bisa diusulkan ke aku untuk menambahkan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir sampah. Jujur, belum semua aku lakukan. Ini menulis sambil mengingatkan diri sendiri. Hehehe

Komentar

Banyak dibaca